Memahami Tim Kerja Proyek

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah kita dapat berjumpa kembali di blog Agenda Pembelajaran. Kali ini kita akan membahas tentang salah satu materi pelajaran Kerja Proyek Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), yaitu "Memahami Tim Kerja Proyek".

Namun sebelum kita lebih jauh membahas tentang 'Tim Kerja', alangkah baiknya sebelum itu anda membaca tulisan sebelumnya tentang Apa dan Bagaimanakah Kerja Proyek RPL?

Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior, edisi ke-15, mendefinisikan kelompok sebagai dua orang atau lebih, berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain, yang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan suatu kelompok kerja adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok melaksanakan tugas dalam bidang tanggung jawabnya masing-masing.

Kelompok bisa berbentuk formal maupun non formal. Kelompok formal yang dimaksud disini yaitu kelompok yang terbentuk karena adanya struktur organisasi, dimana kelompok tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu yang telah ditetapkan. Misalnya, lima orang mekanik sepeda motor di sebuah bengkel resmi adalah kelompok formal karena tugas dan tanggung jawabnya telah ditetapkan oleh perusahaan. Sebaliknya, kelompok non formal adalah kelompok yang tidak terstruktur dan juga tidak terikat oleh aturan suatu organisasi atau perusahaan. Kelompok non formal terbentuk secara alamiah sebagai akibat dari adanya kontak sosial, baik dalam lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Contoh kelompok non formal misalnya empat orang karyawan dari beberapa departemen sering berkumpul bersama untuk menikmati kopi, karena semua dari mereka memiliki hobi yang sama, yaitu minum kopi.

Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan atau kesempatan untuk terlibat dalam kerja kolektif yang membutuhkan usaha bersama. Jadi kinerja mereka hanyalah akumulasi dari kontribusi masing-masing individu anggota grup. Tidak ada sinergi positif yang akan menciptakan tingkat kinerja keseluruhan yang lebih besar daripada jumlah input.

Kemudian apakah yang dimaksud dengan tim kerja?

Tim Kerja, menurut Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge (2013:309), adalah kelompok yang masing-masing anggotanya berupaya untuk menghasilkan kinerja yang lebih besar dari jumlah masukan secara individual. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja sebuah tim akan lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja individual di suatu organisasi.

Sebuah tim juga didefinisikan sebagai kelompok dengan ketrampilan yang saling melengkapi dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. (Phillip L. Hunsaker). Manfaat dari kerja tim antara lain:

  • pekerjaan menjadi lebih ringan;
  • dapat menumbuhkan semangat kebersamaan;
  • lebih efektif dan efisien dibandingkan bila dikerjakan sendiri-sendiri;
  • kinerja organisasi menjadi lebih meningkat.

Sedangkan menurut Richard L. Daft (2003:171), sebuah tim adalah sebuah unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasikan pekerjaan mereka untuk menyelesaikan sebuah tugas yang spesifik. Definisi ini mempunyai tiga komponen, yaitu:

  • Diperlukan 2 orang atau lebih, biasanya kurang dari 15 orang.
  • Anggota sebuah tim melakukan interaksi secara teratur.
  • Anggota sebuah tim mempunyai satu tujuan berkinerja.


Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

No comments

Komentar

Powered by Blogger.
Youtube Channel Image
Channel Agenda Pembelajaran Tutorial Komputer Administrasi
Subscribe