Benarkah Flipped Classroom Cocok Untuk Pembelajaran Dimasa PTM Terbatas?
Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang Blended Learning yang merupakah salah satu metode pembelajaran dari sekian banyak metode pembelajaran yang ada dan sudah dipraktikkan di berbagai negara. Selain Blended Learning ini, ada juga metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Product Based Learning (PBL). Nah kali ini penulis akan membahas tentang Flipped Classroom dan kesesuaiannya dengan kondisi pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya pribadi dan rekan-rekan guru dimanapun Anda berada.
Flipped Classroom Adalah 'Blended Learning'
Salah satu contoh penerapan Blended Learning dalam pembelajaran adalah penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom. Pada model pembelajaran ini praktik pembelajaran terjadi di dua tempat dan pada waktu yang berbeda. Peserta didik akan mendapatkan materi pembelajaran diluar ruang kelas secara online dan dilain waktu mereka akan mengerjakan latihan-latihan soal dan penugasan lainnya didalam ruang kelas dengan bimbingan guru sebagai fasilitator.
Tujuan yang ingin dicapai dengan penerapan Flipped Classroom sebagai model pembelajaran adalah:
- Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan;
- Untuk memberi kesempatan kepada siswa belajar sesuai dengan cara yang mereka sukai dan dengan kecepatan belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing;
- Untuk memberi kesempatan yang lebih banyak kepada guru untuk memberi bimbingan belajar secara individual.
Baca juga: Mengenal "Blended Learning" Dan Contoh Penerapannya Dalam Pembelajaran
Disamping itu, model pembelajaran ini juga berkorelasi positif dengan konsep MERRDEKA dalam pembelajaran yang sedang dikampanyekan oleh pemerintah melalui program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Dalam konsep MERRDEKA terdapat enam jenis kegiatan pembelajaran yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Asinkronus dan Sinkronus.
Kegiatan pembelajaran Asinkronus adalah kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dimana kegiatan-kegiatan asinkronus terdiri dari :
- M = Mulai dari diri
- E = Eksplorasi konsep
- R = Ruang kolaborasi
- R = Refleksi terbimbing
- D = Demonstrasi kontekstual
- E = Elaborasi pemahaman
- K = Koneksi antar materi
- A = Aksi Nyata
- https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/07/flipped-classroom-model-solusi-bagi-pembelajaran-darurat-covid19
- https://www.usd.ac.id/pusat/ppip/2020/05/04/konsep-dasar-metode-flipped-classroom/
Leave a Comment